Akan
selalu ada kisah di setiap malam yang panjang, tentang mengukir harapan
mencapai angan hingga menutup mata dengan tangisan atau senyuman. Hanya untaian
kata yang bisa kuluapkan dalam tulisan bukan dengan lisan.
Terkadang
apa yang aku harapkan akan mengharapkan lebih dari yang aku harapkan. Mungkin
aku sudah memaafkan sikapmu kemarin, aku memaafkan bukan berarti aku melupakan.
Sesuatu yang menyakitkan akan membawaku untuk menjadi orang yang kuat dan
sempurna. Aku tau, ketulusan akan membawa kebahagiaan. Walau harus memberikan
pengorbanan yang begitu berat. Kebahagiaan yang sempurna adalah ketika aku
mendapatkan apa yang aku harapkam tanpa menyakiti perasaan siapapun.
Titik
lelah itu pasti akan datang. Dimana hati sudah tidak lagi mendekap segala harapan
dan kenangan. Mungkin itu disaat paling berat. Disaat aku sudah tak berharap
apapun darimu. Ketika itu, aku akan mencoba melupakan mu walau kenyataannya tak
semudah aku memikirkannya. Lagi pula untuk apa aku mempertahankanmu kalau
nyatanya kamu sama sekali tak melakukan hal yang sama sepertiku.
Aku tak
paham mengenai cinta. Yang ku tau ia indah. Jika diizinkan, aku ingin
memahaminya. Tapi apa dayaku tanpa kekuatan dari-Nya. Cinta itu indah
menurutku. Namun keindahan itu akan lenyap tatkala disimpul dengan tali temali
selain tali takwa. Yang ku tau cinta itu indah. Tak perlu memaksakan kisahnya
untuk buktikan ia ada, karena tanpa dipaksa ia akan tetap ada.
Terimakasih
untukmu yang pernah dan masih mengisi hatiku saat ini. Meskipun kau hanya angin
lalu yang akhirnya melukai ku…

Tidak ada komentar:
Posting Komentar